ECO RACING ( FAQ )
Apa itu Eco Racing ???
Eco Racing adalah aditif bahan bakar yang aman untuk
mesin karena terbuat dari bahan – bahan organic 100%, hasil Penelitian Sarjana
ITB selama 10 tahun, Telah lulus uji Laboratorium, uji emisi di dishub , Toyota
Auto 2000, dan Astra dan Tunas Daihatsu. Manfaat utamanaya adalah untuk
Meningkkan kualitas bahan bakar, memberikan perawatan mesin, Meningkatkan
Performa mesin, Menyempurnakan pembakaran, memberikan penghematan dan
menghilangkan polusi.
Manfaat
Eco Racing antara lain :
1.ENGINE TREATMENT
- Membersihkan Fuel Line System
- Menghilangkan residu karbon serta kandungan sedimen
- Melindungi mesin dari korosi dengan Nano teknologi
- Sebagai Anti microorganisme
2.IMPROVE FUEL & SAVINGS
- Meningkatkan angka Oktana 5-10 RON (Bensin)
- Meningkatkan Angka Setana 2-5 CN (Solar)
- Menyempurnakan pembakaran
- Menambah tenaga & akselerasi
- Mengurangi getaran
- Suara mesin menjadi lebih halus
- Menghemat BBM hingga 50%
- Menghemat Oli hingga 3x lipat
3.GO
GREEN
- Mengurangi Emisi Carbon
- Mereduksi emisi gas buang
- Menghilangkan Emisi gas CO hingga 100%
Apakah Eco Racing aman untuk mesin ???
Eco
Racing aman untuk mesin karena :
- Eco
Racing terbuat dari bahan – bahan organic 100%
- Hasil
Penelitian Sarjana ITB selama 10 tahun
- Telah
lulus uji uji dynotest oleh Tabloid MotorPlus, uji emisi di dishub , Toyota
Auto 2000, dan Astra dan Tunas Daihatsu.
- Telah
melalui pengujian langsung di ratusan kendaraan dan tidak ada komplain padahal
sudah lebih dari 1 tahun menggunakan Eco Racing, mesin tetap dalam kondisi baik
dan performa meisn bagus.
Bagaimana Penjelasan Ilmiahnya kok Eco Racing bisa menghemat BBM ???
Penghematan
BBM dengan Eco Racing pada dasarnya hanyalah efek dari pembakaran yg sempurna.
Secara
umum, pembakaran yang sempurna terjadi jika BBM memiliki padanan RON (Research
Octane Number) yg sesuai dg Compression Ratio kendaraan.
Tabel
Kompresi RON
8,1:1-9,0:1 88
8,6:1-9,5:1 90
9,1:1-10,0:1 92
10,1:1-10,7:1 95
10,8:1-11,5:1 96
Semakin
tinggi KOMPRESI MESIN semakin tingggi kebutuhan RON
Kendaraan
dari tahun 2009 rata-rata sdh memiliki Kompresi mesin yg tinggi minimal 9,1:1
bahkan 11,1:1 dst. Jd butuh BBM dg RON tinggi.
Nah
Masyarakat kurang memahami hal ini sehingga masih saja menggunakan BBM oktan
rendah bahkan BBM subsidi.
Contoh
Mobil Avanza Rasio Kompresinya mesin 11,0:1 maka idealnya membutuh RON minimal
96-98 . Jika dipaksa menggunakan BBM RON lebih rendah maka akibatnya Knocking.
Knocking
adalah terbakarnya campuran bensin dan udara di ruang bakar karena tekanan
piston sebelum mendapat percikan api dari busi. (Terbakar terlalu cepat sebelum
waktunya). Istilah lain Knocking itu MBREBET
Efek Dari
Knocking :
- Boros BBM
- Tenaga Loyo
- Mesin berkerak
- Oli cepat kotor
- Polusi
- Piston jebol
- Turun mesin
Manfaat
Eco Racing
- Meningkatkan 5-10 RON
- Menghilangkan Knocking
- Hemat 50%
- Power dan torsi meningkat
- Membersihkan kerak
- Melindungi mesin dg Nano Teknologi
- Menghilangkan polusi CO hingga 100%
Jadi Eco
Racing memberikan solusi Jalan Tengah meski kebanyakan Masyarakat masih memilih
BBM Murah dg RON rendah atau subsidi, seperti Bensin RON88 jika dicampurkan Eco
Racing RON meningkat jadi 93 agar tdk Knocking.
Begitupun
jika Eco Racing dicampur BBM RON 90 maka hasilnya RON 95.
Jadi....
Cek Jenis kendaraan
Cek Kompresi
Sesuaikan penggunaan eco racing agar mendapat RON yg tepat
Standart
sistem kerjanya begitu.
Jika diluar standart maka perlu di lihat kondisi mesin
lainnya.
Data jenis - jenis BBM beserta RON dan kompresinya ???
JENIS-JENIS
BBM DAN DATA RON SERTA KOMPRESI MESIN YANG SESUAI
1. Jenis
BBM premium Ron 88 kompresi 8,1 :1 s/d 9,0 : 1
2. Jenis
pertalite Ron 90 kompresi 8,6 : 1 s/d 9,5 :1
3. Jenis
pertamax, shell super, performance 92 ron 92 kompresi 9,1 : 1 s/d 10,0 : 1
4.
Pertamax plus, shell v-power, performance 95 ron 95 kompresi 10,1: 1 s/d 10,7 :
1
5.
Pertamax racing ron 100 kompresi 11,6 : 1 s/d 12,2 : 1
Data rasio
kompresi kendaraan beserta cara pemakaian Eco Racing ???
Berikut
ini daftar pemakaian BBM kendaraan berdasarkan Ratio Kompresi :
Kendaraan
Roda Dua
YAMAHA
🔸
Vega-R (9.3:1) Premium/Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Vega-ZR (9.3:1) Premium/Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Mio (8.8:1) Premium 4 liter + butir Eco
🔸 Jupiter (9.0:1) Premium/Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
🔸 F1ZR (7.1:1) Premium 4 liter + 1 Eco
🔸 RX-KING (6.9:1) Premium 4 liter + 1 Eco
🔸 YT 115 (7.2:1) Premium 4 liter + 1 butir Eco
🔸 RZR (7:01) Premium 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Nouvo (8.8:1) Premium 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Crypton (9.0 : 1) Premium 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Yamaha Alfa (7.2 : 1) Premium 4 liter 1 butir Eco
🔸 Yamaha RXZ (7.0 : 1) Premium 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Jupiter-Z (9.3:1) Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Jupiter MX-135LC (10.9:1) Pertalite/Pertamax 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Scorpio-z (9.5:1) Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
🔸 VIXION (10.4:1) Pertalite/Pertamax 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Majesty 125 (11:01) Pertalite/Pertamax 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Scorpio (9.5:1) Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
SUZUKI
🔸
Satria FU (10.2:1) Pertalite/pertamax 4 liter + 1butir Eco
🔸 Shogun New FL125 Series (9.6 : 1) Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Shogun FD125 X (9,5 : 1) Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Thunder 125 (9.2 : 1) Premium/Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Spin 125 (9.6:1) Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
🔸 SkyWave 125 (9.6 :1) Pertalite 4 liter + 1 butir Eco.
KAWASAKI
🔸
Kawasaki Blitz R 53 mm x 50.6mm 111 cc 9.3 : 1 Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Kawasaki Athlete 56 mm x 50.6mm 124.6 cc 9.8 : 1 Pertalite 4 liter +
1 butir Eco
🔸 Kawasaki Ninja 250 62 mm x 41.2mm 2x 250 cc 11.5 : 1
Pertalite/Pertamax 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Kawasaki KLX 250 72 mm x 61,2mm 249cc 11 : 1 Pertalite 4 liter + 1
butir Eco
🔸 Kawasaki Ninja RR 150 7.2 : 1 Premium 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Kawasaki Kaze 9.3 : 1 Pertalite 4 liter + 1 butir Eco.
HONDA
🔸
Honda GL 100 52 x 49.5mm 105.1 cc 9.2 : 1 Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Honda GL Max 56.5 x 49.5mm 124.1 cc 9.2 : 1 Pertalite 4 liter + 1
butir Eco
🔸 Honda GL Pro 61.0 x 49.5mm 144.7cc 9.2 : 1 Pertalite 4 liter + 1
butir Eco
🔸 Honda Supra 50.0 x 49.5mm 97.1 cc 8.8 : 1 Premium 4 liter + 1 butir
Eco
🔸 Honda Tiger 63.5 x 62.2 mm 196.9cc 9.0 : 1 Premium 4 liter + 1 butir
Eco
🔸 Honda Megapro 63,5 x 49,5 mm 156.7cc 9.0 : 1 Premium 4 liter + 1
butir Eco
🔸 Honda CS-1 58 x 47,2 mm 124.7 cc 10.7 : 1 Pertamax 4 liter + 1 butir
Eco
🔸 Honda Supra PGM FI 52,4 x 57,9 mm 124.8cc 9.0 : 1 Premium 4 liter + 1
butir Eco
🔸 Honda Blade 50 x 55,6 mm 109.1 cc 9.0 : 1 Premium 4 liter + 1 butir
Eco
🔸 Honda Vario 10, 7:1 Pertalite/Pertamax 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Honda CBR 150 R 11:1 Pertalite/ Pertamax 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Honda Beat 125 9.2 : 1 Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Honda Scoopy 108 cc 9.2 : 1 Pertalite 4 liter + 1 butir Eco
🔸 Honda Absolute Revo 110 cc 9 : 1 Premium 4 liter + 1 butir Eco
Kendaraan
Roda Empat.
SUZUKI
🔹
Swift 9,5:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Grand Vitara 10,5:1 Pertamax 40 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Grand Escudo XL-7 9,5:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Escudo 2.0 9,3:1 Premium/Pertalite 30 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Escudo 1.6 9,5:1 Pertalite 30 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Baleno 9,5:1 Pertalite 30 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Aerio 9,5:1 Pertalite 30 liter + 1 Sachet Eco
🔹 APV 9,0:1 Premium/Pertalite 30 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Karimun 8,8:1 Premium 30 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Katana 8,8:1 Premium 30 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Carry 1.5 8,9:1 Premium 30 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Carry 1.0 8,9:1 Premium 30 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Carry 1.3 9,0:1 Premium 30 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Esteem 1.6 GT 9,5:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Side Kick 8,9:1 Premium 30 liter + 1 Sachet Eco
🔹 SX-4 10,5:1 Pertalite/Pertamax 20 liter + 1 Sachet Eco
HONDA
🔹
Jazz I-Dsi 10,4:1 Pertalite/Pertamax 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Jazz V-Tec 10,1:1 Pertalite/Pertamax 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 City I-DSi 10,5:1 Pertalite/Pertamax 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 City V-Tec 10,1:1 Pertalite/Pertamax 20 liter + Sachet Eco
🔹 Stream 1.7 9,5:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Stream 2.0 9,4:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
TOYOTA
🔹
Starlet XL 1.000 cc 9,3:1 Premium/Pertalite 30 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Starlet SE 1.3 9,5:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Twin Cam 9,5:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Great Corolla 9,5:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Avanza 11:1 Pertalite/Pertamax 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Yaris 10,5:1 Pertalite/Pertamax 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Innova 2.0 9,8:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Innova 2.7 9,7:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Rush 10:1 Pertalite/Pertamax 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Alphard 2400 cc 9.8 : 1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Alphard 3500 cc 10.8 : 1 Pertalite/Pertamax 20 liter + 1 Sachet Eco
NISSAN
🔹
X-Trail 2.0 9,9:1 Pertalite 20 liter + 1Sachet Eco
🔹 Terano 8,3:1 Premium 30 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Livina 1.5L 10,5:1 Pertalite/Pertamax 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Livina 1.8L 9,9:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Sentra Genesis 9,3:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Cefiro 9,5:1 Pertalite/Pertamax 20 liter + 1 Sachet Eco
DAIHATSU
🔹
Xenia EJ (vvti) 11:1 Pertalite/ Pertamax 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Terios 10,0:1 Pertalite/Pertamax 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Taruna EFI 9,5:1 Pertalite/Pertamax 20 Liter + 1 Sachet Eco
🔹 Sirion 10,0:1 Pertalit/Pertamax 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Ceria 9,5:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Mitsubishi Eterna DOHC 9,8:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
🔹 Eterna SOHC 8,5:1 Premium 30 litet + 1 Sachet Eco
🔹 Lancer DOHC 10,5:1 Pertalite 20 liter + 1 Sachet Eco
Apakah Eco
Diesel bisa digunakan pada jenis solar lain selain solar untuk kendaraan ???
Eco
Diesel bisa digunakan ke semua jenis solar sepert :
Heavy
fuel oil (HFO)
Marine diesel oil (MDO)
Intermediate fuel oil (IFO)
Medium fuel oil (MFO)
Marine gas oil (MGO)
High speed diesel (HSD) umumnya dikenal sebagai minyak solar.
namun
harus disesuaikan dosisnya.
Apakah Produk Eco Racing sudah SNI ???
Jawabannya
adalah Produk Eco Racing tidak wajib untuk berstandart SNI.
Berikut Info terkait produk yang wajib SNI.
Standar Nasional Indonesia ( SNI)
Adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional
di Indonesia yang dirumuskan oleh Komite Teknis Perumusan SNI dan ditetapkan
oleh BSN.
Penerapan SNI pada dasarnya bersifat sukarela.
Namun untuk keperluan
melindungi kepentingan umum, keamanan negara, perkembangan ekonomi nasional,
dan pelestarian fungsi lingkungan hidup, pemerintah dapat memberlakukan
SNI tertentu secara wajib.
Suatu produk yang sudah memenuhi SNI akan diberi Tanda
SNI.
Apabila SNI untuk produk tertentu telah diwajibkan, produk yang tidak
bertanda SNI tidak boleh diedarkan atau diperdagangkan di wilayah
RI.
Sedangkan suatu produk yang berada di luar daftar yang
wajib, Tanda SNI berfungsi sebagai tanda bahwa produk tersebut memiliki
keunggulan (value added), tapi tidak melarang peredaran produk
sejenis yang tidak bertanda SNI.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, 544 produk
tersebut termasuk dalam tiga sektor industri, yakni elektronik, tekstil dan
produk tekstil (TPT), serta mainan anak.
Jumlah SNI di sektor TPT mencakup 521
produk, mainan anak 21 produk, dan elektronik dua produk.
Arryanto Sagala, Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri
Kemenperin, menuturkan ketiga kelompok produk itu perlu memiliki SNI karena
produk impor sejenis terus membanjiri pasar domestik.